KENAPA KITA HARUS
BERISLAM
Pembicara kali ini adalah
seorang dosen yang luar biasa. Beliau sudah bertitle kan Lc. Lulusan Cairo. Beliau
adalah Ustadz Deni Purnama, Lc. Pada kesempatan kali ini beliau memberikan
materi yang menurut penulis benar-benar menusuk hati. Memberikan pukulan telak.
Membuat penulis bahkan seluruh peserta menjadi tersentak akan pertanyaan yang
diajukan beliau melalui slide nya.
Beliau menanyakan,
“kenapa kita berislam ?” untuk pertanyaan yang seperti ini saja sudah membuat kita
berfikir dalam. Beliau masih memberikan pertanyaan tambahan.
“
Apakah Antum beriman karena keturunan ?” mayoritas penduduk muslim di Indonesia
mungkin memeluk agama islam karena keturunan. Apakah antum ingat kapan pertama
kali anda mengucapkan syahadat. Jika antum termasuk kedalam orang yang memeluk
agama islam karena keturunan, apakah anda benar-benar yakin dengan ucapan anda.
Komitmen Antum.
“Kapan Antum
mulai berislam ?” dari pertanyaan ini penulis kembali berfikir lebih dalam. Juga
merasakan ada benarnya pertanyaan ini. Kapan Ana mulai berislam. Ketika dalam
kandungankah. Ketika di azankan di telinga kanan dan di iqomat kan di telinga
kiri oleh bapak antum kah. Atau ketika antum dalam keadaan baligh.
“Apa
Antum betul-betul mempunyai pengetahuan yang nyata tentang Islam ?” Bagaimana
Antum bisa menyatakan Antum seorang muslim. Seorang yang menyatakan beriman
kepada Allah dan RasulNya jika pengetahuan tentang Islam saja antum tidak
paham!
Secara
kebetulan, angkatan 2013 STEI SEBI memiliki seorang mahasiswa seorang Muallaf. Alhasil,
kasus ini menjadi studi kasus pada kesempatan kali ini. Ketika di tanya, “Apa
yang membuat Antum menjadi seorang muslim ?” Mahasiswa tersebut menjawab, “Karena
Ana takjub dengan ajaran Islam. Dari hal sepele seperti (maaf) buang air,
sampai urusan jual beli ada hukumnya dalam Al-qur’an.”
Berbeda
dengan muslim mayoritas lainnya. Mahasiswa tersebut bisa menjawab 3 pertanyaan
di atas dengan gamblang. “Apakah antum beriman karena keturunan ? jelas sekali
bukan. Mahasiswa tersebut mengganti agamanya karena dia ingin, bukan kedua
orang tuanya.
“Kapan
Antum mulai berislam” kalau di tanya kapan, dia bisa memberi jawaban dengan
jawaban pasti tempat, waktu, dan tanggalnya. “Apakah antum mengetahui
pengetahuan tentang Islam” bukan kah di katakan beliau beriman kepada Allah SWT
dan Nabi Besar Muhammad SAW karena takjub dengan hukum-hukum yang terdapat
dalam Al-Qur’an.
Sekian dari kami tetaplah membaca blog ini karena kana ada
postingan yang menarik di setiap harinya J
Wassalamualaikum, wr. Wb
Salam Cihuy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar